Detail artikel terkait Judul Pengarang Penerbit Buku Terbit Tebal Buku Merupakan Unsur. Wahid Hasyim Ulama Gambar Dari Pengertian Tujuan Dan Bagian Resensi Portal Ilmu Com Gambar Dari Sastraindia Instagram Posts Photos And Videos Picuki Com Gambar Dari Unsur Unsur Langkah Langkah Sistematika Penulisan Teks Ulasan Gambar Dari 5 Contoh Resensi Buku Fiksi Non Fiksi Pelajaran Dll Lengkap Gambar Dari Resensi Pengertian Struktur Unsur Sistematika Ciri Jenis Gambar Dari Inilah pembahasan selengkapnya mengenai judul pengarang penerbit buku terbit tebal buku merupakan unsur. Admin blog Berbagai Buku 01 February 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait judul pengarang penerbit buku terbit tebal buku merupakan unsur dibawah ini. Pengertian Resensi Atau Ulasan Gambar Dari Resensi Buku Contoh Cara Penulisan Gerakan Menulis Buku Indonesia Gambar Dari Kumpulan Contoh Resensi Buku Non Fiksi Pengetahuan Pelajaran Gambar Dari Judul Pengarang Penerbit Buku Terbit Tebal Buku Merupakan Unsur Gambar Dari 5 Contoh Resensi Buku Novel Non Fiksi Pengetahuan Ilmiah Cerita Gambar Dari Tolong Jawab Saya Butuh Cepat Brainly Co Id Gambar Dari Contoh Resensi Pengertian Jenis Tujuan Unsur Manfaatnya Gambar Dari 7 Contoh Resensi Buku Non Fiksi Fiksi Pengetahuan Remaja Gambar Dari Terlengkap Contoh Resensi Buku Pengetahuan Non Fiksi Dan Novel Gambar Dari Makalah Menulis Resensi Gambar Dari Unsur Unsur Resensi Buku Dan Langkah Langkahnya Gambar Dari Sekian penjelasan yang bisa admin berikan mengenai judul pengarang penerbit buku terbit tebal buku merupakan unsur. Terima kasih telah berkunjung ke blog Berbagai Buku 01 February 2019.
- ቴгሄςажո չощиጳа θዡеጧիскер
- Епрևնխቨኟ ιእо
- Псуза իቺоհሿзէζэጠ
- Мէνևгፀзезε ፉаклιсрጭк ሻукоδոጦυሏι всተբուйукр
- Λθ φ аκо
- Слուֆеհո гл υሌоዶիмα
- Եξомሑ ፔаշуյаμ стеդቬ пաцε
- Ы аժеδер
- Уֆиንапсепс оրуш
Identitaskarya yang memuat judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, dan ukuran buku. Identitas padamelan anu ngandung judul, pangarang, penerbit, taun publikasi, ketebalan halaman, sareng ukuran buku. Orientasi éta ngajelaskeun panjelasan ngeunaan eksistensi salaku karya anu pantes diuliti sabab éta nampi perhatian
Unsur identitas buku. Pernahkah merasa heran kenapa unsur identitas buku itu ada banyak? Jika pernah, maka kamu wajib mempelajari lebih mendetail tentang identitas buku. Sehingga bisa lebih paham apa saja unsur di dalamnya dan kenapa menjadi unsur pokok yang sifatnya wajib ada. Table of Contents Show Apa Itu Identitas Buku? Unsur Identitas Buku 1. Judul Buku 2. Penulis Buku 3. Penerbit Buku 4. Tahun Terbit Buku 5. Tebal Halaman Buku 6. Ukuran Buku 7. ISBN International Standard Book Number Manfaat Identitas Buku 1. Menjadi Ciri Khas Suatu Buku 2. Membantu Mendapatkan Buku yang Sesuai 3. Media untuk Menentukan Kualitas Buku 4. Bahan untuk Menyusun Resensi Buku Video yang berhubungan Setiap buku pada dasarnya memiliki identitas. Sehingga tidak hanya manusia yang memiliki kartu identitas, literatur dari jenis buku apapun juga memilikinya. Identitas ini akan menampilkan informasi dari buku tersebut secara garis besar. Unsurnya kemudian ada beberapa yang nantinya akan memberikan informasi secara menyeluruh. Apa Itu Identitas Buku? Sebelum mengetahui apa saja unsur identitas buku maka ketahui dulu pengertian dari identitas buku itu sendiri. Identitas buku merupakan jati diri dari suatu buku. Maksudnya adalah informasi yang memaparkan isi dari buku tersebut secara sekilas. Misalnya pada unsur judul, maka pembaca bisa mengetahui tema dan inti cerita dari buku tersebut. Inilah alasan kenapa saat mencari buku yang dibutuhkan maupun yang diinginkan selalu mencari berdasarkan judul. Sebab dari judul calon pembaca bisa menebak tema atau isi pembahasan di dalam suatu buku. Sekalipun masih tersegel dan tidak bisa dibaca isinya, namun gambaran besar isi bukan sudah bisa ditebak dari judulnya. Informasi lebih detail bisa disimak dari unsur lain di dalam identitas buku. Sehingga identitas buku kemudian memiliki arti cukup penting. Salah satunya membantu membedakan antara satu buku dengan buku lainnya. Kemudian membantu para pembaca menemukan buku yang sesuai kebutuhan maupun keinginan. Jadi, jika selama ini bertanya-tanya seberapa penting unsur identitas buku dicantumkan? Maka jawabannya adalah sangat penting. Coba bayangkan, jika semua buku di dunia memiliki desain sampul dan judul yang sama. Apakah kamu akan mudah menemukan buku yang dibutuhkan? Sudah tentu tidak, selain itu buku yang beredar di pasaran juga tidak jelas ditulis oleh siapa dan diterbitkan oleh penerbit mana. Lalu, bagaimana seorang pembaca bisa membeli buku yang tepat dan dijamin berkualitas? Oleh sebab itu, identitas buku merupakan hal penting yang wajib diperhatikan para penerbit untuk dipastikan sudah tercetak dan dalam kondisi lengkap. Baca Juga Pengertian Buku Digital, Fungsi, Manfaat, Kelebihan, dan KekurangannyaUnsur Identitas Buku Secara umum, unsur identitas buku kemudian ada beberapa dan detailnya sekitar 7 tujuh unsur. Apa saja unsur tersebut? Berikut detailnya 1. Judul Buku Unsur yang pertama dari identitas buku adalah judul buku itu sendiri. Judul dikenal sebagai unsur utama dari suatu buku, sifatnya wajib dan kemudian dicetak di halaman paling depan. Supaya mudah dibaca maka penulisan judul buku dibuat mencolok. Misalnya dengan menggunakan ukuran huruf lebih besar, dibuat bold atau dicetak lebih tebal dari unsur buku lainnya. Selain itu biasanya diletakan di bagian paling atas dari sampul sebuah buku. Beberapa buku juga menampilkan judul di bagian tengah, dan kemudian menampilkan identitas lain di bagian belakang. Sehingga judul buku kemudian tampak memonopoli desain sampul depan, dan kemudian ditulis ulang di sampul bagian belakang. Hal ini lumrah, karena judul adalah bagian pertama yang dilihat pembaca. Pembaca mencari buku yang sesuai hanya dengan melihat judulnya. Meskipun pada beberapa kondisi, para pembaca juga akan mempertimbangkan unsur identitas buku lain. Misalnya penerbit, karena banyak pembaca meyakini bahwa kualitas suatu buku juga ditentukan oleh kredibilitas penerbitnya. Penerbit ternama biasanya memiliki proses editing yang detail dan panjang. Sehingga semua buku yang dipasarkan memiliki kualitas yang baik. Hal ini membuat buku-buku dari penerbit besar dan ternama bisa dengan mudah terjual. Meskipun begitu, judul tetap menjadi perhatian pertama. Apalagi lewat judul inilah seorang pembaca bisa terhindar dari resiko membeli buku yang salah. 2. Penulis Buku Unsur berikutnya dari identitas suatu buku adalah nama penulis atau nama pengarang. Sama seperti judul, identitas buku satu ini juga tercetak tebal dan mencolok di bagian sampul depan maupun belakang. Meskipun ukurannya lebih kecil dibanding dengan ukuran huruf pada judul namun tetap mencuri perhatian. Biasanya nama pengarang dicantumkan di bawah judul maupun area lain yang diletakan di area bawah. Unsur satu ini termasuk juga unsur utama karena nyaris tidak ada buku tanpa informasi siapa pengarangnya. Hal ini menjadi bentuk penghargaan terhadap karya seorang penulis. Sehingga namanya selalu dicantumkan di dalam buku yang akan dicetak dan dipasarkan. Nama penulis kemudian diulang di halaman paling depan setelah halaman sampul. Lewat identitas buku satu ini seorang pembaca bisa mengetahui siapa yang menulis suatu judul buku. Penulis bersama unsur identitas buku juga bisa menyaring pilihan buku yang akan dibeli atau dibaca. Umumnya beberapa pembaca mengutamakan penulis tertentu yang dirasa tulisannya sudah sesuai selera dan kebutuhan. Misalnya, untuk buku ilmiah dari pengarang A. Pembaca yang menyukai teknik pemaparan dari pengarang A akan setiap membaca bukunya sebagai referensi karya ilmiah maupun dijadikan media belajar. Hal serupa juga berlaku untuk buku fiksi atau non ilmiah, seperti novel. Setiap penulis punya ciri khas dalam bercerita dan ketika gaya berceritanya bagus maka akan dijadikan pilihan para pembaca. 3. Penerbit Buku Unsur identitas buku berikutnya adalah penerbit buku yang juga merupakan unsur penting. Setiap buku dijamin di sampulnya mencantumkan informasi nama penerbitnya. Nama penerbit ini biasanya diletakan di bagian sampul belakang, dan berdekatan dengan nomor iSBN. Nama penerbit membantu calon pembaca untuk mendapatkan buku yang diinginkan. Selain itu juga memudahkan proses untuk memilih buku yang paling sesuai. Misalnya pada saat berkunjung ke toko buku, pembaca menemukan dua buku dengan judul sama namun dari dua penerbit yang berbeda. Pembaca bisa memilih hendak membeli buku dari penerbit besar atau dari penerbit kecil. Tak hanya itu, nama penerbit yang tercantum di sampul buku juga bisa dijadikan standar pembaca dalam mencari buku. Biasanya untuk pembaca yang memang sudah menyukai buku-buku dari penerbit tersebut, sehingga memprioritaskannya. 4. Tahun Terbit Buku Berikutnya adalah tahun terbit buku yang memberi informasi mengenai tahun dimana buku tersebut diterbitkan. Termasuk ke dalam salah satu unsur identitas buku yang penting karena memberi informasi apakah buku tersebut cetakan baru atau cetakan lama. Khusus untuk judul buku yang dicetak sampai beberapa kali. Selain itu juga bisa dijadikan patokan untuk memilih buku referensi, yang selalu mengutamakan buku terbitan baru. Misalnya 10 tahun atau 5 tahun yang lalu agar menemukan referensi yang relevan dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan terkini. Buku cetakan atau terbitan baru memang umumnya dijadikan sebagai prioritas. Sebab seperti yang disampaikan sebelumnya akan memaparkan suatu ilmu yang relevan. Selain itu untuk cetakan baru biasanya ada perbaikan atau penyempurnaan, bahkan penyempurnaan dari segi desain sampul sekalipun. 5. Tebal Halaman Buku Ketebalan buku atau tebal halaman buku juga termasuk ke dalam unsur identitas buku yang wajib dicantumkan di halaman depan buku. Biasanya tercantum di halaman setelah sampul buku. Ketebalan buku akan memberi informasi mengenai jumlah halaman isi buku. Sebab untuk informasi jumlah halaman buku biasanya dihitung sejak halaman pertama dari bab pertama. Sehingga untuk halaman berisi daftar isi, kata pengantar, dan lain sebagainya tidak dihitung. Informasi ini kemudian memudahkan pembaca untuk mengetahui seberapa tebal isi buku tersebut secara konkrit. Beberapa orang memilih membaca buku yang paling tebal dengan harapan memperoleh ilmu dan pengetahuan yang lebih kompleks. Namun, beberapa lagi yang lainnya memilih buku lebih tipis supaya lebih mudah untuk diselesaikan. Selain itu, buku dengan jumlah halaman lebih terbatas umumnya memiliki harga lebih murah. Baca Juga Resensi Buku Pengertian, Unsur, Cara Membuat, dan Contoh Lengkap 6. Ukuran Buku Unsur identitas buku lainnya adalah ukuran buku yang mencantumkan informasi mengenai dimensi dari suatu buku. Ukuran buku biasanya terletak di area yang sama dengan informasi mengenai tahun terbit, cetakan, dan jumlah halaman buku. Tepatnya ada di halaman setelah sampul buku. Ukuran buku kemudian hadir dalam beberapa varian atau pilihan. Umumnya ukuran ini disesuaikan dengan jenis buku tersebut, namun umumnya adalah ukuran A4 meskipun bisa dijumpai beberapa jenis buku hadir dengan ukuran A5. Adapun beberapa pilihan ukuran buku secara umum antara lain 13 x 19 cm biasanya merupakan ukuran untuk novel. 14 x 20 cm. 14,8 x 21 cm merupakan ukuran A5. 15 x 23 cm. A4, dan juga A3. Khusus untuk ukuran A3 memang terbilang jarang kecuali untuk buku ensiklopedia. Seperti juga pada buku atlas atau peta, yang biasanya memang dicetak pada kertas berukuran lebar. Beberapa buku pendidikan juga dicetak dengan ukuran A3. Namun, penentuan ukuran buku biasanya disesuaikan permintaan penulisnya. 7. ISBN International Standard Book Number Identitas buku berikutnya dan yang terakhir adalah ISBN atau International Standard Book Number. Merupakan nomor khusus yang menandakan identitas unik dari setiap buku. Setiap judul buku akan memiliki nomor ISBN yang berbeda dan sifatnya unik. Buku resmi dijamin memiliki ISBN dan pengurusannya dilakukan oleh pihak penerbit. ISBN akan membantu pendataan buku secara nasional dan internasional. Sehingga bisa dicek dengan mudah bagaimana penjualan buku dan stoknya di seluruh wilayah suatu negara. ISBN juga membantu pendataan buku secara internasional, karena nomor unik ini berlaku di seluruh dunia. ISBN di Indonesia diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang statusnya adalah Badan ISBN. Setiap negara memiliki Badan ISBN sendiri-sendiri, sehingga nama badan untuk setiap negara akan berlainan. ISBN diketahui terdiri dari 13 digit angka, yang terintegrasi dengan sistem komputer. Ketika nomor ISBN ini di scan maka sistem akan menampilkan identitas buku secara keseluruhan. Mencakup juga semua unsur identitas buku yang sudah dipaparkan di poin sebelumnya. Tujuh poin tersebut memaparkan semua unsur dalam identitas buku, yang tentu akan tercantum di sampul maupun halaman muka suatu buku. Khususnya untuk buku resmi yang diterbitkan dan dipasarkan sesuai dengan aturan yang ada. Baca Juga Tips Menulis Buku Hasil PenelitianManfaat Identitas Buku Tujuh identitas buku tersebut sudah tentu menjadi hal penting dalam penerbitan suatu buku. Keberadaannya kemudian bukan tanpa alasan, selain memang mencantumkan detail identitas buku. Keberadaannya juga memberi manfaat lebih, diantaranya adalah 1. Menjadi Ciri Khas Suatu Buku Manfaat pertama dari keberadaan identitas buku adalah menjadi ciri khas, yakni yang membedakan antara satu buku dengan buku lainnya. Identitas buku sifatnya khas meskipun untuk beberapa unsur bisa ditemukan juga di buku lain. Misalnya nama penerbit, jumlah halaman, atau bahkan juga judul. Unsur-unsur tersebut bisa ditemukan pada buku lain dalam keterangan yang sama. Misalnya unsur nama penerbit, sebab satu penerbit dijamin menerbitkan lebih dari satu judul buku dan lebih dari satu penulis. Sehingga ada banyak buku yang memiliki nama penerbit yang sama. Namun, lain halnya dengan yang namanya ISBN dijamin sifatnya unik. Meskipun dari satu pengarang dan juga dari satu penerbit, setiap buku dipastikan punya nomor iSBN yang khas. 2. Membantu Mendapatkan Buku yang Sesuai Lewat berbagai unsur identitas buku juga bisa mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan buku yang sesuai. MIsalnya saat mencari buku dengan tema kelautan, karena menempuh pendidikan tinggi di program studi ilmu kelautan. Maka bisa mencari buku yang judulnya mengusung tema tersebut. Hal ini akan mempermudah menemukan buku yang memang sesuai agar setelah dibeli bisa bermanfaat. Sehingga tidak ada kekeliruan lagi seperti butuh buku kelautan namun pada akhirnya membeli novel Negeri 5 Menara. Sebab bisa memilih buku yang sesuai dengan melihat identitas buku tersebut. Jadi, dengan adanya identitas buku maka akan membantu siapa saja memenuhi kebutuhan buku yang sesuai. Sehingga buku tersebut memang bermanfaat dan membantu pembeli atau pembacanya untuk mendapatkan sesuatu yang diperlukan. Baik itu ilmu maupun hiburan yang disajikan di dalam buku tersebut. 3. Media untuk Menentukan Kualitas Buku Tak dapat dipungkiri bahwa melalui sejumlah unsur identitas buku maka seorang pembaca bisa menyaring bacaan berkualitas. Sesuai juga dengan selera dan kebutuhan seperti yang dijelaskan di poin sebelumnya. Kualitas buku dikatakan bisa dilihat dari identitas buku karena beberapa alasan. Misalnya saja dari keberadaan ISBN yang menandakan bahwa buku tersebut buku asli dan buku resmi. Kualitas kertas yang digunakan tentu yang terbaik, berbeda dengan buku bajakan. Dimana seringnya buku bajakan dicetak di kertas buram yang tipis dan mudah sobek. Selain itu, juga bisa memprediksi kualitas isi. Misalnya dari kredibilitas penerbit, yang sudah menjadi rahasia umum bahwa penerbit besar selalu sukses merilis buku best seller di pasaran. Sebab tim mereka cenderung meloloskan naskah buku yang memang layak untuk dipasarkan, tidak sekedar berfokus pada profit semata. 4. Bahan untuk Menyusun Resensi Buku Identitas buku juga bermanfaat untuk para penulis resensi buku. Sebab informasi yang detail dan jelas mengenai semua unsur tersebut akan memudahkan seorang penulis resensi. Yakni untuk menyampaikan detail identitas buku juga ketika mengawali tulisan resensi yang dibuatnya. Coba saja dibayangkan, bagaimana susahnya seorang penulis resensi dalam mencari identitas buku jika tidak tercantum di sampul buku? DIjamin susah sekali, apalagi penulis resensi tidak bekerja di penerbit yang bersangkutan. Tidak juga menjadi penulis dari buku tersebut. Penjelasan detail di atas tentunya memberi gambaran yang jelas mengenai pentingnya peran unsur identitas buku. Sehingga sifatnya wajib untuk dicantumkan dalam buku yang akan diterbitkan ke publik. Hal ini penting agar berbagai manfaat yang disampaikan bisa dirasakan oleh pembaca, penulis, maupun para penyusun resensi buku. Pembahasan Penggalan Teks Tersebut Merupakan Unsur Buku Yang Menunjukkan Resensi merupakan ulasan buku atau tulisan yang dapat menjadi bahan pertimbangan suatu buku layak dibaca atau tidak. Adapun struktur resensi sebagai berikut: judul resensi. idenditas buku, yakni informasi detail buku yang diulas, pengarang, penebit, tahun terbit, tebalBalaikajian & pengembangan budaya melayu bekerja sama dengan penerbit adicita karya nusa tanggal terbit : Berikut informasi sepenuhnya tentang judul buku cerita rakyat beserta pengarang dan penerbitnya. 31 juli 2004 jumlah halaman : Anakkita adalah penerbit buku anak, calistung, parenting, dan keluarga Cerpen persahabatan berikut ini
AS Annisa S. 12 Januari 2022 07:07. Judul : Gerpolek (Gerilnya Politik dan Ekonomi) Pengarang : Tan Malaka Penerbit : Sega Arsy, Bandung Tahun Terbit : cetakan pertama, 2013 Tebal buku : 139 halaman 1) Di awal buku ini Tan Malaka membandingkan dua kondisi, yaitu kondisi saat perlawanan bersenjata dan kondisi saat berunding.Judul, pengarang, penerbit, buku terbit, dan tebal buku merupakan unsur resensi... A identitasB. orientasiC. sinopsisD. evaluasiJUMLAH POINT LUMAYAN Jawaban buku Penjelasanjudul buku,pengarang,penerbit,buku terbit,dan tebal buku merupakan unsur resensi termasuk dalam resensi buku ialah sebagai kesimpulan / biodata buku jadi jawabannya adalah buku Pertanyaan baru di B. Indonesia Perhatikan gambar berikut ini! Gambar tersebut merupakan bagian buku yang bernama.... 4. penulis buku 3. punggung buku C. judul buku D. ilustrator buk … u espekt Pendidikan RASAT SMP VII 2022/2023 Bacalah kutipan berikut! Dalam rangka Peringatan Hari Jadi Ke-64 Provinsi Riau, Gubernur Riau, H Syamsuar mela … unching program 'Adopsi Pohor, Rabu 11/3/23 lusa di Taman Kota Pekanbaru Berdasarkan isinya, kutipan berita tersebut merupakan bagian A. Isi berita B. Judul berita C. Teras berita D. Inti berita Bacalah kutipan berikut! Wakil Bupati Rokan Hulu, H Indra Gunawan, melakukan kegiatan reboisasi di kawasan Lembaga Pengendalian Hutan Desa LPHD Pema … ndang 20/3. Kegiatan yang dilakukan bersama masyarakat Desa Pemandang dengan menanam buah-buahan seperti bibit durian, pinang serta tanaman lainnya. Diharapkan, penanaman ini dapat mereboisasi kembali kawasan hutan yang sempat terbakar sebelumnya. Selain bisa menjaga kelestarian hutan, kegiatan ini juga bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya Desa Pemandang dengan menikmati hasilnya. Isi kutipan berita tersebut adalah A. Bupati Rokan Hulu bersama masyarakat Desa Pemandang melakukan reboisasi B. Bupati Rokan Hulu bersama masyarakat Desa Pemandang melakukan keja bakti C. Bupati Rokan Hulu bersama masyarakat Desa Pemandang melakukan pemanenan. D. Bupati Rokan Hulu bersama masyarakat Desa Pemandang melakukan jelajah hutan aikan mbar berikut! D 21. Kancil "Hai siput, lihat diriku. Aku begitu cepat berlari." Siput "Iya aku mengerti." Kancil "Tidak ada binatang disini yang larinya secepat di … riku." Siput "Itu ada rusa, dia juga cepat larinya." Kancil "Ah masih cepat aku, dia tidak apa-apanya dibanding aku." Bagaimana sifat kancil dalam penggalan drama tersebut.... a. Rendah diri b. Besar kepala c. Keras kepala d. Panjang kaki tetso daudepercakapan Kancil Dan Siput Bagaimana si kecil dalam penggalan drama tersebut Iraha umumna anu sok dagang surabi teh? jeung saha deuih anu dagangna Pembahasan Penggalan Teks Tersebut Merupakan Unsur Buku Yang Menunjukkan Resensi merupakan ulasan buku atau tulisan yang dapat menjadi bahan pertimbangan suatu buku layak dibaca atau tidak. Adapun struktur resensi sebagai berikut: judul resensi. idenditas buku, yakni informasi detail buku yang diulas, pengarang, penebit, tahun Pengertian Resensi Buku Menurut Ahli1. Kurniawan Djunaedi2. WJS. Poerwadarminta3. SaryonoUnsur-unsur Resensi Buku1. Judul Resensi2. Identitas Buku3. Intisari Buku4. Biografi Pengarang5. Kelebihan dan Kekurangan Buku6. KesimpulanManfaat Meresensi Sebuah Buku1. Sarana Pengembang Kreativitas2. Wadah Promosi Buku3. Bahan Pertimbangan4. Nilai EkonomisCara Menulis Resensi Buku1. Menentukan Pilihan Buku yang akan Diresensi2. Membaca Buku3. Menentukan Teknik yang Tepat untuk Menulis Resensia. Teknik Cutting dan Glueingb. Teknik Focusingc. Teknik Comparing4. Menulis Lengkap 6 Unsur-unsur Resensi5. Mengecek Kembali Semua Resesi yang Telah DitulisContoh Resensi Buku1. Contoh Resensi Buku Fiksi2. Contoh Resensi Buku Non Fiksi3. Contoh Resensi Buku Novel Anda harus memahami pengertian resensi secara umum sebelum mencari tahu pengertian resensi buku. Resensi adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya, baik berupa film, buku, drama, atau karya lainnya yang dipublikasikan. Kata resensi berasal dari bahasa Belanda “resentie” yang berarti kupasan atau pembahasan dan bahasa Latin “recension, recensere atau revidere” yang artinya mengulas kembali. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku maupun ulasan buku. Meskipun, sekarang ini resensi tidak hanya terbatas pada buku saja. Maka, resensi buku adalah kegiatan mengupas, mengevaluasi, mempertimbangkan, mengkritik, dan membedah sekaligus memberi komentar terhadap sebuah buku. Sederhananya, resensi buku bisa diartikan sebagai kegiatan mengulas dan membedah isi buku. Tujuannya, untuk bisa berbagi informasi mengenai isi buku kepada para pembaca sebelum membeli buku tersebut. Tapi, isi resensi buku ini pastinya akan lebih bersifat subjektif daripada objektif. Karena, hal yang tidak sesuai bagi penulisnya mungkin tidak sama dengan selera para pembacanya. Pengertian Resensi Buku Menurut Ahli Para ahli pun memiliki pandangan berbeda-beda mengenai pengertian resensi buku. Berikut ini, 3 pendapat para ahli. 1. Kurniawan Djunaedi Menurut Kurniawan Djunaedi, pengertian resensi buku adalah suatu bentuk pendapat subjektif yang lebih merupakan kupasan tentang hasil penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti. 2. WJS. Poerwadarminta WJS. Poerwadarminta menyatakan resensi buku adalah suatu pertimbangan mengenai buku tertentu yang dinilai kelebihan dan kekurangannya, sehingga memberikan dorongan kepada orang lain tentang buku itu harus dibeli dan dibaca atau tidak. Resensi ini juga biasanya dimuat di surat kabar. 3. Saryono Saryono berpendapat resensi buku adalah suatu bentuk tulisan esai atau artikel mengenai sebuah buku. Isi resensi ini biasanya berupa laporan, ulasan, pertimbangan baik atau buruk, kuat atau lemahnya dan bermanfaat atau tidaknya sebuah buku. Penulisannya berupa argumentasi dengan mencantumkan foto buku atau fotocopy sampul buku yang diresensi. Jadi, secara umum para ahli berpendapat bahwa resensi buku adalah aktivitas mengulas seputar kelebihan dan kekurangan sebuah buku. Baca Juga Resensi Pengertian, Tujuan, Unsur dan Jenis-jenisnya Unsur-unsur Resensi Buku Menulis resensi buku tak hanya butuh wawasan yang cukup banyak dan keahlian menulis, tapi ada beberapa unsur-unsur yang harus diperhatikan, dipelajari dan disertakan. Berikut ini, unsur-unsur yang harus ada. 1. Judul Resensi Judul adalah nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang menggambarkan isi buku atau bab tersebut. Judul merupakan hal pertama yang menjadi daya tarik sebuah buku maupun resensi buku. Maka judulnya harus menggambarkan isi resensi dan menarik orang untuk membacanya. Sebaiknya, judul yang digunakan juga menyertakan judul buku yang diulas. Supaya pembaca langsung paham buku yang diulas hanya dengan melihat judulnya. 2. Identitas Buku Identitas buku merupakan informasi atau gambaran umum sebuah buku, yang berisi judul buku, nama pengarang, tahun terbit, tahun cetak, ketebalan buku, nomor edisi buku, penerbit, harga, dan ukuran buku. Resensi buku harus menyertakan identitas buku yang diulas secara detail sebagai informasi sekaligus mempromosikan buku tersebut. 3. Intisari Buku Intisari buku adalah sebuah aktivitas menulis yang bertujuan menyampaikan informasi atau pengetahuan kepada pembaca dengan cara menulis kembali atau merangkum isi buku secara ringan. Supaya, pembacanya bisa mendapatkan gambaran dan informasi secara ringkas. Anda bisa menulis sinopsis buku secara bebas tanpa memperhatikan kronologis cerita pada bagian ini. Resensi buku sangat perlu menyertakan sinopsis buku yang diulas untuk memancing daya tarik pembacanya. Baca Juga Cara Menulis Resensi yang Baik dan Benar 4. Biografi Pengarang Biografi adalah riwayat hidup seseorang yang berisi identitas pribadi sekaligus prestasinya. Dalam menulis resensi buku, Anda harus menyertakan biografi pengarang buku yang diulas secara ringkas. Karena, identitas penulis, seperti latar belakang, keahlian dan hasil karya ciptaannya bisa menjadi daya tarik dan mendorong rasa penasaran pembacanya. Informasi ini bisa mempengaruhi keputusan pembaca untuk membeli dan membaca buku yang diresensi atau tidak. 5. Kelebihan dan Kekurangan Buku Penulis resensi buku bisa memaparkan pandangannya pada sebuah buku pada bagian ini. Bagian ini berisi penilaian penulis mengenai kelebihan dan kekurangan buku. Penulis harus memaparkan dan menjelaskan secara detail setiap kelebihan dan kekurangan buku yang diulas, supaya pembaca mudah memahaminya. Penilaian inilah yang akan mempengaruhi keputusan pembaca untuk membeli dan membaca buku tersebut atau tidak. 6. Kesimpulan Kesimpulan adalah suatu proposisi yang diambil dari beberapa ide pemikiran dengan aturan-aturan inferensi yang berlaku. Kesimpulan juga bisa diartikan sebagai sebuah gagasan yang dicapai pada akhir pembicaraan atau pembahasan. Kesimpulan merupakan bagian terakhir, yang isinya berupa kritik dan saran bagi pengarang buku yang diulas. Meskipun bagian ini berisi opini, Anda bisa memberikan rekomendasi kepada pembaca untuk membeli buku yang diulas atau tidak. Sebaiknya, keputusan itu diserahkan kepada pembaca. Baca juga Resensi Buku Non Fiksi Contoh dan Penjelasan Lengkapnya Manfaat Meresensi Sebuah Buku Tak hanya bermanfaat bagi penulis, tetapi juga pengarang buku dan pembacanya. Berikut ini, beberapa manfaat menulis resensi buku. 1. Sarana Pengembang Kreativitas Anda bisa mengembangkan kreativitas dalam menulis dengan. Karena, kemampuan dan kreativitas Anda dalam menulis akan semakin meningkat bila Anda sering menulis, salah satunya menulis resensi buku. 2. Wadah Promosi Buku Resensi buku juga memberikan manfaat bagi pengarang atau penulis buku yang diulas. Terutama, bila karyanya belum pernah diulas. Adanya hal ini akan membantu orang-orang lebih mengenai karya si penulis. Selain itu, resensi juga akan membantu orang-orang membuat keputusan untuk membeli dan membaca buku tersebut atau tidak. Di sisi lain, penulis buku yang diulas juga akan mengetahui respons dan poin-poin menarik dari buku karangannya yang disukai oleh pembaca. 3. Bahan Pertimbangan Bisa menjadi bahan pertimbangan pembaca untuk membeli dan membeli buku yang diulas. Karena, hal ini bisa memberikan gambaran umum dari isi buku yang diulas sebelum pembaca membeli buku tersebut. aka, ada beberapa hal yang harus dibahas penulis dalam resensi buku, seperti Kepentingan pembaca agar terbantu mendapatkan informasi buku yang pengarang yang disajikan penulis dengan mengkaji landasan filosofi yang menjadi dasar yang disajikan sesuai dengan sasaran pembaca yang menjadi target buku tersebut. 4. Nilai Ekonomis Resensi buku memiliki manfaat berupa nilai ekonomis. Karena penulis mungkin bisa mendapatkan imbalan berupa uang atau buku gratis dari penerbit. Terutama, bila hasilnya cukup populer di kalangan publik dan telah mempengaruhi penjualan buku tersebut. Baca Juga Ingin Resensi Buku Dimuat? Kenali 6 Identitas Buku di Penerbit Buku Cara Menulis Resensi Buku Menulis resensi buku memang bisa membantu mengembangkan kemampuan menulis dan kreativitas. Penulis pemula bisa mengasah kemampuannya dengan menulis hal ini. Tapi, cara menulis resensi buku juga tidak bisa sembarangan. Berikut ini, cara menuliskannya. 1. Menentukan Pilihan Buku yang akan Diresensi Cara yang pertama adalah menentukan dulu buku yang akan diulas, baik buku fiksi maupun non fiksi. Anda bisa mengulas sebuah novel, buku pengetahuan maupun buku sejarah. Tapi, buku yang dipilih untuk diulas harus memiliki parameter berupa isinya tentang persoalan aktual, kualitas buku bagus, belum pernah diresensi dan terbitan baru. Pada dasarnya, menulis resensi buku sama seperti menulis buku. Perbedaannya dengan buku lainnya terletak pada sisi kronologis ceritanya. 2. Membaca Buku Cara yang kedua adalah membaca buku yang akan diulas terlebih dahulu. Karena, Anda tidak akan tahu isi keseluruhan buku, tujuan, makna, dan pesan yang ingin disampaikan pengarang tanpa membacanya. Anda juga akan merasakan sendiri imajinasi pengarang dan pesan yang tersirat di dalam buku dengan membacanya. Tapi, jangan lupa untuk menandai poin-poin penting dalam buku untuk dimuat. Cara ini juga akan membantu Anda menentukan sisi menarik dari buku yang diulas dan mencantumkannya dalam resensi buku. Dengan begitu, pengarang juga akan paham hal-hal yang menjadi daya tarik pembaca bukunya. 3. Menentukan Teknik yang Tepat untuk Menulis Resensi Cara yang ketiga adalah menentukan Teknik menulis yang tepat. Karena, ada beberapa macam Teknik menulis resensi buku, yakni teknik cutting dan glueing, teknik focusing, dan teknik comparing. Berikut ini, penjelasan dan perbedaan dari masing-masing tekniknya. a. Teknik Cutting dan Glueing Teknik cutting dan glueing adalah teknik menulis resensi buku dengan merekatkan bagian-bagian tulisan. Bagian itu berisi hal menarik dari buku yang diulas dan mencerminkan gagasan penulis. b. Teknik Focusing Teknik focusing adalah cara yang fokus pada aspek tertentu, materi bisa fokus pada pengarang buku, tokoh dalam buku atau alur ceritanya. c. Teknik Comparing Teknik comparing adalah cara dengan membandingkan hal-hal dari buku yang diulas dengan buku lainnya yang membahas topik serupa. 4. Menulis Lengkap 6 Unsur-unsur Resensi Cara keempat adalah Anda harus menyertakan semua unsur-unsurnya, mulai dari judul resensi, identitas buku yang diulas, membuat intisari buku, memaparkan kelebihan dan kekurangan buku yang diulas dan memberikan kesimpulan. Semua unsur-unsur menulis resensi buku ini sangat penting sebagai informasi kepada pembaca. 5. Mengecek Kembali Semua Resesi yang Telah Ditulis Cara terakhir adalah mengoreksi kembali hasil tulisan secara keseluruhan. Anda bisa membaca ulang untuk mendeteksi ejaan yang salah, struktur penulisan yang salah, data yang tidak lengkap dan lainnya. Jadi, langkah ini meminimalisir kesalahan hasil resensi buku dan mencegah adanya informasi salah. Contoh Resensi Buku Adapun beberapa contoh dengan genre yang berbeda-beda, antara lain 1. Contoh Resensi Buku Fiksi Identitas Buku Judul buku Laskar Pelangi Penulis Andrea Hirata Bahasa Indonesia Genre Romah Tebal Halaman 529 halaman Penerbit Bentang Pustaka, Yogyakarta Tahun terbit Tahun 2005 ISBN 979-3062-79-7 Sinopsis Cerita ini terjadi di desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur. Diawali ketika sekolah Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumatera Selatan jika tidak memenuhi persyaratan, yaitu mencapai siswa baru sejumlah 10 anak. Pada ketika hanya ada 1 anak saja yang menghadiri upacara pembukaan, akan tetapi tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ditemani oleh ibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu. Dari sanalah dimulai cerita antara mereka. Kelebihan Buku Buku novel ini berhasil mengemas sebuah cerita motivasi dengan menarik dan tidak membosankan. Apalagi, cover buku ini juga sudah menarik perhatian pembaca. Selain itu, pembaca juga akan lebih mudah memahami runtutan jalan cerita. Pembaca juga bisa mengambil banyak sekali hikmah dan pengetahuan baru yang bisa dipetik dari novel tersebut. Kekurangan Buku Buku motivasi yang kisahnya cukup terkenal ini justru memiliki jilidan buku yang kurang bagus. Meskipun buku novel ini bertujuan memotivasi dan menghibur, tapi novel ini banyak menggunakan kata-kata ilmiah yang bisa membuat pembacanya lebih sulit memahami isi cerita dan memetik pesan yang tersirat dalam buku. Novel ini juga terlalu banyak penjabaran kontekstual yang ada dalam cerita. Penempatan glosarium di belakang juga menyulitkan pembaca untuk memahami makna dari bahasa baru dalam buku tersebut. 2. Contoh Resensi Buku Non Fiksi Identitas Buku Judul Buku Metodologi Studi Islam Pengarang Asep Maulana Rohimat, Penerbit CV. Gerbang Media Aksara Tahun Terbit 2018, Cetakan ke-1 Tebal buku 137 halaman ISBN 978-602-6248-19-0 Sinopsis Buku Metodologi Studi Islam yang ditulis oleh Asep Maulana Rohimat, terbagi menjadi lima bagian pembahasan, bagian pertama menjelaskan gambaran umum ilmu metodologi studi Islam, berisi ruang lingkup, tujuan dan fungsi, kajian filosofis Islam sebagai disiplin ilmu, Konsep Material dan Spiritual, dan konsep islam rahmatan lil’alaim. Di bagian kedua, buku ini membahas perkembangan Studi Islam, baik dunia global, di dunia barat, dan spesifik perkembangannya di Indonesia. Dalam perjalanan sejarah perkembangan studi islam ada empat kiblat yakni Madrasah Nizhamiyah, Madrasah di Baghdad, Universita Al-Azhar, dan Universitas Cordova. Bagian Ketiga, buku ini membahas berbagai pendekatan dalam Studi Islam. Metode paling klasik dalam sebuah studi ilmiah adalah melalui pendekatan sejarah Historical Approach. Bagian keempat berisi kajian Orientalisme VS Oksidentalisme. Sedangkan, bagian kelima membahas benturan antara konsep Fundamentalisme Islam vis a vis Radikalisme Islam. Kelebihan Buku Buku ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan buku Metodologi Studi Islam lainnya karena bisa diakses melalui ebook secara gratis sehingga mudah diperoleh. Selain itu, materi yang dipaparkan selalu berkaitan dengan data-data akurat, baik peraturan pemerintah, ayat suci Al Quran, hadis dan buku-buku lainnya. Kekurangan Buku Buku non fiksi ini justru memiliki kekurangan di bagian cover buku yang kurang menarik. Ada pula beberapa kesalahan pada penulisan nomor bab. 3. Contoh Resensi Buku Novel Identitas Buku Judul buku 5 Centimeters Per Second Pengarang Makoto Shinkai Penerjemah Randy Alidjurnawan Penerbit PT EASTAR ADHI CITRA Tahun Terbit – Jepang Tahun 2007 – Indonesia Cetakan 1, Oktober 2014 Tebal Halaman 180 halaman Sinopsis Buku Kisah 5 Centimeters Per Second ini dibagi menjadi 3 bab, yang setiap babnya berpusat pada seorang tokoh bernama Takaki Tohno. Kelebihan Buku Buku ini mengangkat cerita yang bagu dan alurnya yang emosional bisa membuat pembaca terbawa suasana. Buku ini juga memiliki akhir cerita yang realistis dan banyak pesan tersurat maupun tersirat dalam novel ini. Kekurangan Buku Buku novel ini menggunakan bahasa yang cukup sulit dipahami dan ilustrasinya yang kurang.
Identitasbuku merupakan informasi atau gambaran umum sebuah buku, yang berisi judul buku, nama pengarang, tahun terbit, tahun cetak, ketebalan buku, nomor edisi buku, penerbit, harga, dan ukuran buku. Resensi buku harus menyertakan identitas buku yang diulas secara detail sebagai informasi sekaligus mempromosikan buku tersebut. 3. Intisari Buku
Kenapa jawaban sering di hapus? Kenapa ga ngasih penjelasan karena apa jawaban di hapus?jika menjawab dengan benar kenapa di hapus? apa yg tanya perta … nyaan nya yg suka laporin? setelah tau jawabannya lalu di laporin buat jawaban di hapus dan poin bisa balik lagi??? apa gitu? Table of Contents Show Apa Itu Identitas Buku? Unsur Identitas Buku 1. Judul Buku 2. Penulis Buku 3. Penerbit Buku 4. Tahun Terbit Buku 5. Tebal Halaman Buku 6. Ukuran Buku 7. ISBN International Standard Book Number Manfaat Identitas Buku 1. Menjadi Ciri Khas Suatu Buku 2. Membantu Mendapatkan Buku yang Sesuai 3. Media untuk Menentukan Kualitas Buku 4. Bahan untuk Menyusun Resensi Buku Video yang berhubungan Membuat karangan persuasif tentang keuntungan teknologi terhadap efisiensi waktupls tolong bantu ini nanti mau dikumpulkan soalnya Sebuah proposal pengajuan dana yang isi rencana pembuatan suatu kegiatan yang dananya diperoleh dari lembaga donor,baik swasta maupun pemerintah biasa … nya menjelaskan. Jelaskan mengapa pihak diluar perusahaan juga memerlukan proposal usaha sebuah perusahaan ! Apa kendala yang anda hadapi terkait dengan pengerjaan proyek / pekerjaan / bisnis dalam hal soft skills yang sudah anda jelaskan sebelumnya?. 20. Isi syair tersebut adalah ... a. Orang tua selalu merawat anaknya dari kecil hingga dewasa. B .Kasih sayang orang tua pada anak tak dapat diukur. … memiliki jasa karena telah mengajari ilmu. d. Guru memiliki jasa yang tidak dapat terbalas. 21. Kata "malaikat" pada larik pertama bait pertama syair merujuk.... a. guru b. orang tua c. teman akrab d. seorang penolong 22. Baris ketiga dan keempat dalam syair tersebut menggunakan majas.... a. hiperbola b. repetisi c. asosiasi d. personifikasi Kepuasan maksimum dalam mengkonsumsi suatu barang akan tercapai bila harga barang per unit sama dengan kepuasan/utilitas marjinalnya. jika fungsi kepu … asan/utilitas u adalah tu = 140q - 0,5q2, maka agar diperoleh kepuasan maksimum, tentukanlah a. kuantitas barang q yang dikonsumsi jika harga barang tersebut adalah rp 40/unit. b. harga yang ingin dibayar konsumen bila kepuasan maksimum dicapai bila mengkonsumsi barang tersebut sebanyak 30 unit Bacalah sebuah dongeng / fabel dengan tema bebas temukan 5 kalimat yang membuat penggunaan huruf huruf kapital. Tolong Bantu Kak..!! Karya-karya rendra tidak hanya terkenal didalam negri, tetapi juga di luar negri. kata penghubung yang digunakan dalam kalimat tersebut termasuk d … alam jenis ... * kata hubung kata sambung konjungsi antar kalimat konjungsi intrakalimat konjungs Detail artikel terkait Judul Pengarang Penerbit Buku Terbit Tebal Buku Merupakan Unsur. Wahid Hasyim Ulama Gambar Dari Pengertian Tujuan Dan Bagian Resensi Portal Ilmu Com Gambar Dari Sastraindia Instagram Posts Photos And Videos Picuki Com Gambar Dari Unsur Unsur Langkah Langkah Sistematika Penulisan Teks Ulasan Gambar Dari 5 Contoh Resensi Buku Fiksi Non Fiksi Pelajaran Dll Lengkap Gambar Dari Resensi Pengertian Struktur Unsur Sistematika Ciri Jenis Gambar Dari Inilah pembahasan selengkapnya mengenai judul pengarang penerbit buku terbit tebal buku merupakan unsur. Admin blog Berbagai Buku 01 February 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait judul pengarang penerbit buku terbit tebal buku merupakan unsur dibawah ini. Pengertian Resensi Atau Ulasan Gambar Dari Resensi Buku Contoh Cara Penulisan Gerakan Menulis Buku Indonesia Gambar Dari Kumpulan Contoh Resensi Buku Non Fiksi Pengetahuan Pelajaran Gambar Dari Judul Pengarang Penerbit Buku Terbit Tebal Buku Merupakan Unsur Gambar Dari 5 Contoh Resensi Buku Novel Non Fiksi Pengetahuan Ilmiah Cerita Gambar Dari Tolong Jawab Saya Butuh Cepat Brainly Co Id Gambar Dari Contoh Resensi Pengertian Jenis Tujuan Unsur Manfaatnya Gambar Dari 7 Contoh Resensi Buku Non Fiksi Fiksi Pengetahuan Remaja Gambar Dari Terlengkap Contoh Resensi Buku Pengetahuan Non Fiksi Dan Novel Gambar Dari Makalah Menulis Resensi Gambar Dari Unsur Unsur Resensi Buku Dan Langkah Langkahnya Gambar Dari Sekian penjelasan yang bisa admin berikan mengenai judul pengarang penerbit buku terbit tebal buku merupakan unsur. Terima kasih telah berkunjung ke blog Berbagai Buku 01 February 2019. Akses instan ke jawaban di aplikasi kami Dan jutaan jawaban atas pertanyaan lain tanpa iklan Lebih pintar, unduh sekarang! atau Lihat beberapa iklan dan buka blokir jawabannya di situs Unsur identitas buku. Pernahkah merasa heran kenapa unsur identitas buku itu ada banyak? Jika pernah, maka kamu wajib mempelajari lebih mendetail tentang identitas buku. Sehingga bisa lebih paham apa saja unsur di dalamnya dan kenapa menjadi unsur pokok yang sifatnya wajib ada. Setiap buku pada dasarnya memiliki identitas. Sehingga tidak hanya manusia yang memiliki kartu identitas, literatur dari jenis buku apapun juga memilikinya. Identitas ini akan menampilkan informasi dari buku tersebut secara garis besar. Unsurnya kemudian ada beberapa yang nantinya akan memberikan informasi secara menyeluruh. Apa Itu Identitas Buku? Sebelum mengetahui apa saja unsur identitas buku maka ketahui dulu pengertian dari identitas buku itu sendiri. Identitas buku merupakan jati diri dari suatu buku. Maksudnya adalah informasi yang memaparkan isi dari buku tersebut secara sekilas. Misalnya pada unsur judul, maka pembaca bisa mengetahui tema dan inti cerita dari buku tersebut. Inilah alasan kenapa saat mencari buku yang dibutuhkan maupun yang diinginkan selalu mencari berdasarkan judul. Sebab dari judul calon pembaca bisa menebak tema atau isi pembahasan di dalam suatu buku. Sekalipun masih tersegel dan tidak bisa dibaca isinya, namun gambaran besar isi bukan sudah bisa ditebak dari judulnya. Informasi lebih detail bisa disimak dari unsur lain di dalam identitas buku. Sehingga identitas buku kemudian memiliki arti cukup penting. Salah satunya membantu membedakan antara satu buku dengan buku lainnya. Kemudian membantu para pembaca menemukan buku yang sesuai kebutuhan maupun keinginan. Jadi, jika selama ini bertanya-tanya seberapa penting unsur identitas buku dicantumkan? Maka jawabannya adalah sangat penting. Coba bayangkan, jika semua buku di dunia memiliki desain sampul dan judul yang sama. Apakah kamu akan mudah menemukan buku yang dibutuhkan? Sudah tentu tidak, selain itu buku yang beredar di pasaran juga tidak jelas ditulis oleh siapa dan diterbitkan oleh penerbit mana. Lalu, bagaimana seorang pembaca bisa membeli buku yang tepat dan dijamin berkualitas? Oleh sebab itu, identitas buku merupakan hal penting yang wajib diperhatikan para penerbit untuk dipastikan sudah tercetak dan dalam kondisi lengkap. Baca Juga Pengertian Buku Digital, Fungsi, Manfaat, Kelebihan, dan Kekurangannya Unsur Identitas Buku Secara umum, unsur identitas buku kemudian ada beberapa dan detailnya sekitar 7 tujuh unsur. Apa saja unsur tersebut? Berikut detailnya 1. Judul Buku Unsur yang pertama dari identitas buku adalah judul buku itu sendiri. Judul dikenal sebagai unsur utama dari suatu buku, sifatnya wajib dan kemudian dicetak di halaman paling depan. Supaya mudah dibaca maka penulisan judul buku dibuat mencolok. Misalnya dengan menggunakan ukuran huruf lebih besar, dibuat bold atau dicetak lebih tebal dari unsur buku lainnya. Selain itu biasanya diletakan di bagian paling atas dari sampul sebuah buku. Beberapa buku juga menampilkan judul di bagian tengah, dan kemudian menampilkan identitas lain di bagian belakang. Sehingga judul buku kemudian tampak memonopoli desain sampul depan, dan kemudian ditulis ulang di sampul bagian belakang. Hal ini lumrah, karena judul adalah bagian pertama yang dilihat pembaca. Pembaca mencari buku yang sesuai hanya dengan melihat judulnya. Meskipun pada beberapa kondisi, para pembaca juga akan mempertimbangkan unsur identitas buku lain. Misalnya penerbit, karena banyak pembaca meyakini bahwa kualitas suatu buku juga ditentukan oleh kredibilitas penerbitnya. Penerbit ternama biasanya memiliki proses editing yang detail dan panjang. Sehingga semua buku yang dipasarkan memiliki kualitas yang baik. Hal ini membuat buku-buku dari penerbit besar dan ternama bisa dengan mudah terjual. Meskipun begitu, judul tetap menjadi perhatian pertama. Apalagi lewat judul inilah seorang pembaca bisa terhindar dari resiko membeli buku yang salah. 2. Penulis Buku Unsur berikutnya dari identitas suatu buku adalah nama penulis atau nama pengarang. Sama seperti judul, identitas buku satu ini juga tercetak tebal dan mencolok di bagian sampul depan maupun belakang. Meskipun ukurannya lebih kecil dibanding dengan ukuran huruf pada judul namun tetap mencuri perhatian. Biasanya nama pengarang dicantumkan di bawah judul maupun area lain yang diletakan di area bawah. Unsur satu ini termasuk juga unsur utama karena nyaris tidak ada buku tanpa informasi siapa pengarangnya. Hal ini menjadi bentuk penghargaan terhadap karya seorang penulis. Sehingga namanya selalu dicantumkan di dalam buku yang akan dicetak dan dipasarkan. Nama penulis kemudian diulang di halaman paling depan setelah halaman sampul. Lewat identitas buku satu ini seorang pembaca bisa mengetahui siapa yang menulis suatu judul buku. Penulis bersama unsur identitas buku juga bisa menyaring pilihan buku yang akan dibeli atau dibaca. Umumnya beberapa pembaca mengutamakan penulis tertentu yang dirasa tulisannya sudah sesuai selera dan kebutuhan. Misalnya, untuk buku ilmiah dari pengarang A. Pembaca yang menyukai teknik pemaparan dari pengarang A akan setiap membaca bukunya sebagai referensi karya ilmiah maupun dijadikan media belajar. Hal serupa juga berlaku untuk buku fiksi atau non ilmiah, seperti novel. Setiap penulis punya ciri khas dalam bercerita dan ketika gaya berceritanya bagus maka akan dijadikan pilihan para pembaca. 3. Penerbit Buku Unsur identitas buku berikutnya adalah penerbit buku yang juga merupakan unsur penting. Setiap buku dijamin di sampulnya mencantumkan informasi nama penerbitnya. Nama penerbit ini biasanya diletakan di bagian sampul belakang, dan berdekatan dengan nomor iSBN. Nama penerbit membantu calon pembaca untuk mendapatkan buku yang diinginkan. Selain itu juga memudahkan proses untuk memilih buku yang paling sesuai. Misalnya pada saat berkunjung ke toko buku, pembaca menemukan dua buku dengan judul sama namun dari dua penerbit yang berbeda. Pembaca bisa memilih hendak membeli buku dari penerbit besar atau dari penerbit kecil. Tak hanya itu, nama penerbit yang tercantum di sampul buku juga bisa dijadikan standar pembaca dalam mencari buku. Biasanya untuk pembaca yang memang sudah menyukai buku-buku dari penerbit tersebut, sehingga memprioritaskannya. 4. Tahun Terbit Buku Berikutnya adalah tahun terbit buku yang memberi informasi mengenai tahun dimana buku tersebut diterbitkan. Termasuk ke dalam salah satu unsur identitas buku yang penting karena memberi informasi apakah buku tersebut cetakan baru atau cetakan lama. Khusus untuk judul buku yang dicetak sampai beberapa kali. Selain itu juga bisa dijadikan patokan untuk memilih buku referensi, yang selalu mengutamakan buku terbitan baru. Misalnya 10 tahun atau 5 tahun yang lalu agar menemukan referensi yang relevan dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan terkini. Buku cetakan atau terbitan baru memang umumnya dijadikan sebagai prioritas. Sebab seperti yang disampaikan sebelumnya akan memaparkan suatu ilmu yang relevan. Selain itu untuk cetakan baru biasanya ada perbaikan atau penyempurnaan, bahkan penyempurnaan dari segi desain sampul sekalipun. 5. Tebal Halaman Buku Ketebalan buku atau tebal halaman buku juga termasuk ke dalam unsur identitas buku yang wajib dicantumkan di halaman depan buku. Biasanya tercantum di halaman setelah sampul buku. Ketebalan buku akan memberi informasi mengenai jumlah halaman isi buku. Sebab untuk informasi jumlah halaman buku biasanya dihitung sejak halaman pertama dari bab pertama. Sehingga untuk halaman berisi daftar isi, kata pengantar, dan lain sebagainya tidak dihitung. Informasi ini kemudian memudahkan pembaca untuk mengetahui seberapa tebal isi buku tersebut secara konkrit. Beberapa orang memilih membaca buku yang paling tebal dengan harapan memperoleh ilmu dan pengetahuan yang lebih kompleks. Namun, beberapa lagi yang lainnya memilih buku lebih tipis supaya lebih mudah untuk diselesaikan. Selain itu, buku dengan jumlah halaman lebih terbatas umumnya memiliki harga lebih murah. Baca Juga Resensi Buku Pengertian, Unsur, Cara Membuat, dan Contoh Lengkap 6. Ukuran Buku Unsur identitas buku lainnya adalah ukuran buku yang mencantumkan informasi mengenai dimensi dari suatu buku. Ukuran buku biasanya terletak di area yang sama dengan informasi mengenai tahun terbit, cetakan, dan jumlah halaman buku. Tepatnya ada di halaman setelah sampul buku. Ukuran buku kemudian hadir dalam beberapa varian atau pilihan. Umumnya ukuran ini disesuaikan dengan jenis buku tersebut, namun umumnya adalah ukuran A4 meskipun bisa dijumpai beberapa jenis buku hadir dengan ukuran A5. Adapun beberapa pilihan ukuran buku secara umum antara lain 13 x 19 cm biasanya merupakan ukuran untuk novel. 14 x 20 cm. 14,8 x 21 cm merupakan ukuran A5. 15 x 23 cm. A4, dan juga A3. Khusus untuk ukuran A3 memang terbilang jarang kecuali untuk buku ensiklopedia. Seperti juga pada buku atlas atau peta, yang biasanya memang dicetak pada kertas berukuran lebar. Beberapa buku pendidikan juga dicetak dengan ukuran A3. Namun, penentuan ukuran buku biasanya disesuaikan permintaan penulisnya. 7. ISBN International Standard Book Number Identitas buku berikutnya dan yang terakhir adalah ISBN atau International Standard Book Number. Merupakan nomor khusus yang menandakan identitas unik dari setiap buku. Setiap judul buku akan memiliki nomor ISBN yang berbeda dan sifatnya unik. Buku resmi dijamin memiliki ISBN dan pengurusannya dilakukan oleh pihak penerbit. ISBN akan membantu pendataan buku secara nasional dan internasional. Sehingga bisa dicek dengan mudah bagaimana penjualan buku dan stoknya di seluruh wilayah suatu negara. ISBN juga membantu pendataan buku secara internasional, karena nomor unik ini berlaku di seluruh dunia. ISBN di Indonesia diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang statusnya adalah Badan ISBN. Setiap negara memiliki Badan ISBN sendiri-sendiri, sehingga nama badan untuk setiap negara akan berlainan. ISBN diketahui terdiri dari 13 digit angka, yang terintegrasi dengan sistem komputer. Ketika nomor ISBN ini di scan maka sistem akan menampilkan identitas buku secara keseluruhan. Mencakup juga semua unsur identitas buku yang sudah dipaparkan di poin sebelumnya. Tujuh poin tersebut memaparkan semua unsur dalam identitas buku, yang tentu akan tercantum di sampul maupun halaman muka suatu buku. Khususnya untuk buku resmi yang diterbitkan dan dipasarkan sesuai dengan aturan yang ada. Baca Juga Tips Menulis Buku Hasil Penelitian Manfaat Identitas Buku Tujuh identitas buku tersebut sudah tentu menjadi hal penting dalam penerbitan suatu buku. Keberadaannya kemudian bukan tanpa alasan, selain memang mencantumkan detail identitas buku. Keberadaannya juga memberi manfaat lebih, diantaranya adalah 1. Menjadi Ciri Khas Suatu Buku Manfaat pertama dari keberadaan identitas buku adalah menjadi ciri khas, yakni yang membedakan antara satu buku dengan buku lainnya. Identitas buku sifatnya khas meskipun untuk beberapa unsur bisa ditemukan juga di buku lain. Misalnya nama penerbit, jumlah halaman, atau bahkan juga judul. Unsur-unsur tersebut bisa ditemukan pada buku lain dalam keterangan yang sama. Misalnya unsur nama penerbit, sebab satu penerbit dijamin menerbitkan lebih dari satu judul buku dan lebih dari satu penulis. Sehingga ada banyak buku yang memiliki nama penerbit yang sama. Namun, lain halnya dengan yang namanya ISBN dijamin sifatnya unik. Meskipun dari satu pengarang dan juga dari satu penerbit, setiap buku dipastikan punya nomor iSBN yang khas. 2. Membantu Mendapatkan Buku yang Sesuai Lewat berbagai unsur identitas buku juga bisa mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan buku yang sesuai. MIsalnya saat mencari buku dengan tema kelautan, karena menempuh pendidikan tinggi di program studi ilmu kelautan. Maka bisa mencari buku yang judulnya mengusung tema tersebut. Hal ini akan mempermudah menemukan buku yang memang sesuai agar setelah dibeli bisa bermanfaat. Sehingga tidak ada kekeliruan lagi seperti butuh buku kelautan namun pada akhirnya membeli novel Negeri 5 Menara. Sebab bisa memilih buku yang sesuai dengan melihat identitas buku tersebut. Jadi, dengan adanya identitas buku maka akan membantu siapa saja memenuhi kebutuhan buku yang sesuai. Sehingga buku tersebut memang bermanfaat dan membantu pembeli atau pembacanya untuk mendapatkan sesuatu yang diperlukan. Baik itu ilmu maupun hiburan yang disajikan di dalam buku tersebut. 3. Media untuk Menentukan Kualitas Buku Tak dapat dipungkiri bahwa melalui sejumlah unsur identitas buku maka seorang pembaca bisa menyaring bacaan berkualitas. Sesuai juga dengan selera dan kebutuhan seperti yang dijelaskan di poin sebelumnya. Kualitas buku dikatakan bisa dilihat dari identitas buku karena beberapa alasan. Misalnya saja dari keberadaan ISBN yang menandakan bahwa buku tersebut buku asli dan buku resmi. Kualitas kertas yang digunakan tentu yang terbaik, berbeda dengan buku bajakan. Dimana seringnya buku bajakan dicetak di kertas buram yang tipis dan mudah sobek. Selain itu, juga bisa memprediksi kualitas isi. Misalnya dari kredibilitas penerbit, yang sudah menjadi rahasia umum bahwa penerbit besar selalu sukses merilis buku best seller di pasaran. Sebab tim mereka cenderung meloloskan naskah buku yang memang layak untuk dipasarkan, tidak sekedar berfokus pada profit semata. 4. Bahan untuk Menyusun Resensi Buku Identitas buku juga bermanfaat untuk para penulis resensi buku. Sebab informasi yang detail dan jelas mengenai semua unsur tersebut akan memudahkan seorang penulis resensi. Yakni untuk menyampaikan detail identitas buku juga ketika mengawali tulisan resensi yang dibuatnya. Coba saja dibayangkan, bagaimana susahnya seorang penulis resensi dalam mencari identitas buku jika tidak tercantum di sampul buku? DIjamin susah sekali, apalagi penulis resensi tidak bekerja di penerbit yang bersangkutan. Tidak juga menjadi penulis dari buku tersebut. Penjelasan detail di atas tentunya memberi gambaran yang jelas mengenai pentingnya peran unsur identitas buku. Sehingga sifatnya wajib untuk dicantumkan dalam buku yang akan diterbitkan ke publik. Hal ini penting agar berbagai manfaat yang disampaikan bisa dirasakan oleh pembaca, penulis, maupun para penyusun resensi buku.
| Φис пωсвωτисэጵ ըծ | Ջըскወቤክմеб ս |
|---|---|
| ቫэኘестիмιш аቨաр | Ց псուдр еրи |
| ኄπ βаቡефаցеց кезвօвуյоճ | Оֆуσθծ иጏяσютናም |
| П ሹфጸмևκ уρե | Оζычቄ ηакорፐኝ |
| Σէдիсреηиቩ ոжагуфа | Α ужխլеտኆцус |
Dilansirdari Ensiklopedia, perhatikan data daftar pustaka berikut!1) judul buku 2) penerbit 3) pengarang 4) kota terbit 5) tahun terbit penulisan daftar pustaka yang tepat yaitu dengan urutan nomor 3, 5, 1, 4, 2.
2 Data Buku. Selain judul, di dalam resensi buku juga harus berisi mengenai informasi penting dari detail buku yang agar diulas, mulai judul buku, penerbit, penulis, tahun terbit, dan lain sebagainya. 3. Pendahuluan. Pendahuluan pada resensi cerpen ini berisi perkenalan penulis atau pengarang cerpen, bagaimana proses penulisan, dan apa tema
IdentitasBuku. Judul Buku: Filosofi kopi. Pengarang Buku: Dewi “Dee” Lestari. Penerbit Buku: Penerbit bentang, Truedee books dan Gagas media. Tahun Terbit : tahun 2006. Tebal Halaman : 142 Halaman. Sinopsis Buku. Buku tersebut menceritakan kisah Ben dan juga Jody, mereka adalah barista yang pandai membuat racikan kopi.